Pages

Menganjurkan Pesta Sex(Indon)

Surya baru selesai mencukur jembutnya. Rasanya ringan dan seksi. Surya memang lebih suka penisnya bersih dari bulu-bulu, dan dia selalu mencukur bersih jembutnya. Dengan kontol yang klimis tanpa bulu, dia juga merasa lebih nikmat kalau ngentot. Malam nanti Surya ada acara ngentot ramai-ramai, makanya dia sudah siap-siap merapikan diri termasuk ritual cukur jembut. Surya memang sudah tidak sabar menanti malam tiba, karena orgi itu sudah disiapkan sejak dua bulan lalu. Yang istimewa dari ngentot bareng itu adalah para peserta sudah dipilihnya sendiri.
Yang pertama adalah Supri suir bajaj asal Cilacap yang “ditemukannya” dua bulan lalu. Supri yang berusia 22 tahun itu berkulit gelap, tapi wajahnya manis dengan hidung mancung dan bibir tipis.
Surya sudah pernah ngentot dengan Supri yang waktu itu belum pernah melakukan hubungan seks dengan cowok. Berkat kegigihannya melakukan pendekatan, akhirnya Surya berhasil menaklukan Supri.
Dalam waktu sebulan, Supri diubah menjadi cowok perlente. Sebelumnya, seperti kebanyakan supir bajaj di Jakarta, Supri termasuk pekerja keras. Dari pagi sampai malam dia cari penumpang untuk menyambung hidup. Kadang dia tidur di dalam bajajnya lewat tengah malam hingga dini hari dan lalu mulai bekerja lagi hingga terbiasa jarang mandi. Semua penghasilanya hanya untuk bertahan hidup dan kalau ada lebih dia tabungkan.
Supri sudah terbiasa dengan kerasnya hidup di Jakarta sejak datang di ibukota dua tahun lalu. Hingga akhirnya dia kenal Surya yang pernah menjadi penumpangnya di suatu malam. Sejak itu Surya sering mencarinya dan mereka kemudian dekat.
Surya yang seorang manajer di sebuah bank asing pertama kali tidak sengaja melihat Supri di dekat kantornya. Surya lalu meninggalkan mobilnya di parkir kantor dan lalu mendekati dan meminta Supri mengantarnya pulang serta menjemputnya keesokan paginya.
Dalam seminggu hubungan mereka dekat. Surya mengubah penampilan Supri menjadi lebih tampan. Dari seorang supir bajaj yang dekil dan bau serta rambut awut-awutan, sekarang Supri tampil beda. Kulitnya memang gelap, tapi jauh lebih bersih. Supri sudah beberapa kali diajak berenang dan mencoba sauna serta jacuzzi oleh Surya.
Tidak itu saja, Surya juga mengajak Supri ke dokter dan dokter gigi untuk mengecek kesehatannya. Untungnya Supri tidak berpenyakitan, giginya pun sehat kecuali ada sedikit lubang yang sudah ditambal.
Jadilah Surya merasa aman untuk berhubungan seks dengan Supri. Kencan dan ngentot pertama mereka dilakukan dengan penuh hasrat. Meski Supri baru pertama melakukannya dengan cowok, tapi dia bisa melayani Surya dengan panas.
“Supri, saya mau ngentot ramai-ramai, bagaimana kalau kamu ajak tiga atau empat teman kamu?” kata Surya suatu hari.
“Hah… bagaimana caranya?
“Yah ajak saja teman kamu, nanti saya yang lanjutkan. Yang penting harus ada orangnya dulu ya.”
Supri berhasil mengajak empat temannya. Untungnya mereka tidak jelek-jelek banget. Yah sedikit banyak Supri sudah tau selera Surya, jadi dia mengajak teman-teman yang badannya tidak terlalu kurus dan berwajah lumayan.
Keempat orang ini berprofesi macam-macam, ada supir supir bajaj seperti Supri, ada supir ojeg, ada pengangguran yang biasa jadi joki three-in-one, ada kuli pasar dan pemulung. Mereka semua menjalani pengecekan kesehatan juga. Surya memang harus yakin bahwa semua orang yang akan diajaknya ngentot memang sehat. Mulai dari tes hepatitis dan HIV sampai cek selangkangan bebas dari jamur, semua sudah dilakukan. Mereka lalu belajar merawat diri dengan benar hingga bebas bau badan dan bau mulut. Rambut mereka juga sudah beberapa kali di-creambath di salon supaya lembut dan wangi.
Malam itu Supri dan keempat temannya sudah siap ngentot ramai-ramai dengan Surya.
Di kamar dengan ranjang besar yang sudah disiapkan, keenam cowok itu sudah telanjang dan mulai merenggut nikmat dunia.
Surya yang sudah terbakar birahi bergantian berciuman dengan Supri dan keempat temannya.
Ciuman Surya sungguh dahsyat membuat cowok-cowok itu semakin terangsang. Ternyata baik Supri maupun teman-temannya juga sangat lihai dalam berciuman.
Surya sungguh puas malam itu. Kontolnya dihisap oleh Supri, sementara itu ada dua cowok lain yang menjilati pentilnya yang terus melenting karena napsu. Pentil kiri dan kanan dijilat dan dihisap bersamaan oleh dua cowok berbeda, sehingga sensasinya sangat menggairahkan sekali.
Satu cowok lain yang dengan sigap memainkan lubang pantat Surya hingga dia menahan napas dan terengah-engah. Kadang lubang pantatnta dijilat dan dimasukkan jari pelicin ludah.
“Arghhhh arghhhh….. ohhhh gila enak banget…. Ahhhhh….” Surya benar-benar melayang layang karena keenakan.
Masih ada satu orang lagi yang kadang memberinya ciuman panas. Lidah mereka bermain dan berpagut sementara Surya menahan jeritan karena kontolnya dihisap oleh Supri.
“Ohhhh saya sudah tidak tahan lagi….. ahhhhhhhhhhhhhhh,” kata Surya, dengan tubuh bergetar-getar.
“Cret.. cret.. crett…”, muncrat sudah sperma Surya.
Kemudian Supri dan keempat temannya saling mengocok dan menjilat kontol. Di antara mereka juga saling ngentot bergantian.
“Ohh.. ohhh ohh…. aku mau keluar.. ,” kata Supri.
Hampir bersamaan, cowok-cowok itu menyemprotan spermanya. “Crot…crot crot…”
Semprotan seperma cowok-cowok itu begitu deras dan banyak, hingga bau pejuh menyeruak ke seluruh kamar.
Setelah membersihkan diri, ke enam cowok itu rebah dan saling tindih. Mereka berpelukan hingga tertidur.


Pengikut Setia

 
Koleksi Cerita Gay Melayu © 2012 | Template By Jasriman Sukri